Minggu, 20 Oktober 2013

Ilmu sosial dasar



BAB 1
PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR

1.    Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar adalah suatu program pelajaran baru yang berkembang di perguruan tinggi. ISD adalah ilmu sosial yang biasa digunakan masyarakat dalam melakukan pendekatan, dan sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Ilmu sosial dasar juga merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan mampu memberikan pengetahuan umum kepada masyarakat tentang konsep kehidupan bermasyarakat yang memberikan nilai dalam menghadapi masalah yang terjadi di kehidupan masyarakat.
            Beberapa pengertian ilmu sosial dasar menurut para ahli, yaitu :
a.    LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahnya.
b.    KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.
c.    RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.
d.    PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.
e.    PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.
f.     ENDA M.C
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan.
g.    LENA DOMINELLI
Sosial merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.
h.    PETER HERMAN
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.
i.      ENGIN FAHRI. I
Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut.

2.    Latar Belakang
Latar belakang diberikannya mata kuliah ISD di perguruan tinggi, karena :
1. Banyaknya kritik yang ditunjukkan pada sistem pendidikan di perguruan tinggi akhi-akhir ini bahwa sistem pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa masih berbau kolonial dan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda. Yang pendidikannya bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil untuk menjadi tukang yang mengisi birokrasi mereka.
2. Sistem pendidikannya masih tidak mengenali dimensi-dimensi lain di luar disiplin keilmuannya. Perguruan tinggi dianggap seolah-olah tidak peka terhadap lingkungan sekitarnya sertak perkembangan masyarakat.
Sedangkan tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan mempunyai tiga kemampuan, yaitu : personal, akademis dan profesional.
1. Kemampuan personal
Tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan yang luas sehingga menunjukkan sikap yang mencerminkan kepribadian Indonesia, mengenal dan memahami nilai agama, masyarakat, pancasila serta pandangan luas terhadap berbagai masalah masyarakat Indonesia.
2. Kemampuan akademik
Kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan dan mampu berpikir logis, kritis, sistematis dan analitis. Memiliki kemampuan untuk mengedintifikasi dan merumuskan masalah yang sedang dihadapi.
3. Kemampuan profesional
Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dan mereka diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi dalam profesinya.

3.    Tujuan
·         Mahasiswa memiliki kesiapan untuk menekuni dunia keilmuan.
·         Mahasiswa bisa mengerti dan memahami prinsip filsafaat ilmu sebagai landasan mengerti dan memahami berbagai fenomena sosial kontemporer.
·         Mahasiswa mampu memahami berbagai konsep ilmu sosial yang akan digunakan sebagai instrumen memetakan segala problematika sosial kemasyarakatan.
·         Mahasiswa mampu mencari jalan keluar setiap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.

4.    Ruang Lingkup Pembahasan
Ada 2 masalah yang dipakai sebagai pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan mata kuliah ISD.
1. Berbagai aspek yang merupakan suatu masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri atau pendekatan gabungan antar bidang.
2. Adanya keragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat.

Berdasarkan ruang lingkup di atas masih perlu penjabaran untuk bisa dioperasionalkan ke pokok bahasan dan sub pokok bahasan, yaitu :
1. Mempelajarai adanya berbagai masalah kependudukan dan hubungan dengan         perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
2. Mempelajari adanya masalah individu dan masyarakat.
3. Mengkaji masalah kependudukan dan sosialisasi.
4. Mempelajari hubungan antar warga negara dan negara.
5. Mempelajari hubungan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
6. Mempelajari masalah yang dihadapi masyarakat pedesaan.



5.    Masalah-Masalah Ilmu Sosial Dasar

Masalah yang sering dihadapi di masyarakat atau lingkungan tidaklah sama, disebabkan karena perbedaan tingkat perkembangan kebudayaan masyarakat dan keadaan lingkungan alam. Masalah tersebut dapat berupa sosial, politik, moral dll. Yang membedakan masalah ini ada hubungannya dengan nilai moral dan pranata sosial, yaitu :
1. Menurut masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
2. Menurut para ahli, suatu kondisi yang terwujud dalam masyarakat berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang menimbulkan kekacauan. Masalah sosial muncul sejak peradaban manusia karena dianggap mengganggu kesejahteraan hidup. Dan membuat masyarakat untuk mengedintifikasi, menganalisa cara untuk mengatasinya,
ISD menyajikan pemahaman mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan masalahnya dengan menggunakan kerangka pendekatan. Dengan menggunakan kacamata obyektif berarti, konsep dan teori yang berhubungan dengan hakikat manusia dan masalahnya telah dikembangkan dalam ilmu sosial dan digunakan. Sedangkan menurut kacamata subyektif masalah yang dibahas akan dikaji menurut perspektif masyarakat yang bersangkutan.

6.    Kesimpulan
Secara garis besar ilmu sosial dasar adalah pengetahuaan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang terjadi atau diwujudkan oleh masyarakat Indonesia sendiri, dengan menggunakan teori-teori, fakta-fakta dan konsep yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam ilmu lapangan sosial, seperti Geografi sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah. Dengan mempelajari itu semua mahasiswa diharapkan bisa lebih mengerti tentang nilai-nilai dasar ilmu sosial dan menemukan jalan keluar terhadap setiap masalah yang terjadi di kehidupan masyarakat.