Dasar
Komunikasi dan Komunikasi Bisnis
·
Pengertian dan cakupan :
Bisnis adalah kegiatan system ekonomi yang diarahkan pada
manajemen dan distribusi hasil industry dan jasa professional, yang
mendatangkan keuntungan.Komunikasi adalah sebagai transfer informasi atau pesan-pesan (messages) dari pengirim pesan (komunikator) kepada penerima (komunikan). Dengan catatan bahwa proses tersebut bertujuan mencapai saling pengertian (mutual understanding)
Keberhasilan komunikasi yang efektif sangat ditentukan oleh seberapa besar kesamaan pengertian yang berhasil dibangun bersama(sharing). Semakin luas overlap “saling pengertian” tercipta, semakin berhasil suatu proses komunikasi mencapai sasarannya.
·
Unsur – unsur dalam komunikasi
bisnis
1.
Memiliki tujuan, artinya komunikasi bisnis harus memiliki tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya sejalan
dengan tujuan organisasi
2.Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lbih yakni komunikator dan komunikan.
3.Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4.Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
5.Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6.Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
2.Pertukaran, dalam hal ini melibatkan paling tidak dua orang atau lbih yakni komunikator dan komunikan.
3.Gagasan, opini, informasi, instruksi merupakan isi dari pesan yang bentuknya beragam tergantung tujuan, situasi, dan kondisinya.
4.Menggunakan saluran personal atau impersonal yang mungkin bersifat tatap muka, menggunakan media tertentu atau melalui media yang menjangkau jutaan orang secara bersamaan.
5.Meggunakan simbol atau sinyal yang merupakan alat atau metode yang dapat dimengerti atau dipahami oleh penerima untuk menyampaikan pesan.
6.Pencapaian tujuan organisasi: salah satu karakteristik yang membedakan organisasi atau lembaga formal dari informasi adalah adanya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
·
Bentuk – Bentuk Dasar Dalam
Komunikasi Bisnis
Ada dua
bentuk dasar komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi
verbal dan komunikasi nonverbal, yang dapat kita uraikandibawah ini.
Komunikasi Verbal
Diambil dari kata dasarnya, verbal berarti secara lisan (bukan tertulis),
sedangkan komunikasi verbal itu sendiri adalah semua jenis simbol yang menggunakan
satu kata atau lebih. Dalam dunia Bisnis komunikasi verbal dalam dunia bisnis
merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis untuk
menyampaikan pesan-pesan bisnis baik kepada pihak lain baik secara tertulis
maupun secara lisan dengan struktur dan terorganisasi dengan baik, sehingga
tujuan penyampaian pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik. Dalam dunis
bisnis komunikasi verbal dapat diwujudkan dalam pembuatan dan pengiriman surat,
pemberian informasi kepada pelanggan, diskusi dalam tim, wawan cara kerja,
presentasi proposal dan masih banyak yang lain. Dalam perwujutannya komunikasi
verbal mengalami keterbasan bahasa sebagai berikut :
- Ketertbasatasan kata yang tersedia untuk mewakili obyek, misalnya pada obyek orang, benda, sifat, perasaan, obyek tersebut tidak semuanya tersedia dalam penyampaian dengan menggunakan basaha verbal, jika itu dituangkan dalam komunikasi verbal cenderung bersifat parsial, tidak sesuai dengan realita yang sebenarnya terjadi, seperti pengungkapan baik-buruk, kaya-miskin, pintar-bodoh dan lainnya.
- Kata-kata yang bersifat ambigu dan kontekstual, dimana pengungkapan kata-kata merepresentasikan persepsi dan interprestasi dari orang-orang yang berbeda, menganut latar belakang sosial budaya yang berbeda pula, misalkan pada kata berat, dimana kata ini memiliki banyak arti seperti, tubuh orang itu berat, pak guru memberikan sanksi yang berat, ujian nasional ini terasa berat .
- Kata-kata mengandung bias budaya, dimana suatu kata pada daerah tertentu memiliki arti yang berbeda pula pada daerah/budaya tertentu, misalkan awak, dalam bahasa minang berarti saya/kita, namun jika berhadapan dengan orang palembang memiliki arti berbeda, yaitu kamu.
- Percampuran fakta, penafsiran dan penilaian, dalam perdakapan sering mencampurkan fakta, penafsiran dan penilaian, yang menyebankan kekeliruan persepsi pada suatu kalimat.
Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang
menggunakan pesan-pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk melukiskan
semua peristiwa komunikasi di luar kata-kata terucap dan tertulis. Secara
teoritis komunikasi nonverbal dan komunikasi verbal dapat dipisahkan. Namun
dalam kenyataannya, kedua jenis komunikasi ini saling jalin menjalin, saling
melengkapi dalam komunikasi yang kita lakukan sehari-hari, dalam dunis bisnis
perwujudan komunikasi nonverbal dapat dicontohkan mengkerutkan dahi, tersenyum,
tertawa menutup mulut, membuang muka, dimana disesuaikan dengan maksud yang
akan disampaikan kepada lawan bicara/penerima komunikasi.
Dalam perwujudannya komunikasi nonverbal memiliki
sifat yang kurang terstruktur, sehingga menjadikan komunikasi nonverbal sulit
untuk dipelajari, seperti halnya seseorang meminta bawahannya untuk
mengambilkan buku di meja kerjanya yang berwarna merah, bagai mana
mengaplikasikannya??? pastilah mengalami kesulitan. Komunikasi nonverbal juga
lebih bersifat spontan dibandingkan dengan komunikasi verbal.
·
Bisnis Dalam Pandangan Komunikasi
Dalam konsep dan azas komunikasi modern yang lebih menekankan pada kebutuhan
komunikan dan kesiapan dari komunikan dalam proses komunikasi, hal ini lebih
pentinga dari fungsi pesan dan tujuan dari komunikator, ini disebabkan oleh
prinsip – prinsip yang lebih modern yang lebih mempertimbangkan dan
memperhitungkan pada peluang dari pada produksinya. Walaupun konsep permintaan
berkaitan dengan konsep permintaan (Anda dapat mempelajari ekonomi mikro),
tetapi dalam kenyataan di pasar tidak secara otomatis jika pada saat kelebihan
barang dan jasa secara langsung akan membuat pasar menjadi jenuh atau
sebaliknya dengan kelangkaan barang dan jasa akan menyebabkan timbulnya suatu
peluang
pasar, mengapa demikian, hal ini disebabkan oleh :
1.
Secara realita psikologis suatu kebutuhan dapat diciptakan.
Kebutuhan
akan barang secara individual, dalam kontek ini peluang pasar dapat di buat
dengan mekanisme komunikasi secara berkesinambungan dengan membentuk nilai –
nilai social, preferensi dan fungsi.
2.
Peluang pasar ditentukan oleh citra, kebutuhan dan perilaku konsumen tentang
barang dan jasa. Jika suatu produk dapat menyakinkan konsumen dalam hal
kredibilitas, memiliki fungsi, ada jaminan keamanan dan memiliki keunggulan
lain, maka peluang pasar akan terbentuk.
Secara umum
selalu timbul permasalahan dimana konsumen – pasar tidak mengetahui informasi
dan keberadaa barang dan jasa di pasar, yang disebabkan umumnya kurang baik dan
kurang memadai dalam menjalankan strategi komunikasi. Hal ini harus dikembangkan
strategi komunikasi yang baik dan efektif ke pasar, yaitu dengan menjalankan
promosi, seperti :
a. Kegiatan hubungan antar
manusia
b. Kegiatan hubungan
masyarakat
c. Kegiatan advertensi atau
iklan
d. Kegiatan promosi melalui media
elektronik
e. Kegiatan promosi dan
penjualan melalui media internet
f. Mengembangkan system
informasi perusahaan
g. Mengembangkan keahlian
komunikator dalam bisnis
sumber :
https://bhpbowo.wordpress.com/2011/03/16/landasan-pemikiran-kombis/
http://ivo-m.blogspot.com/2011/05/bentuk-dasar-komunikasi-bisnis-verbal.html
Peranan
Komunikasi dalam Dunia Bisnis
·
Peranan Komunikasi dalam Bisnis
1. Komunikasi dengan Pasar
1. Komunikasi dengan Pasar
Dengan
timbulnya situasi Economic of relatif plenty, dewasa ini setiap pengusaha harus
berusaha untuk dapat menutup jurang yang terbentang antara produsen dengan
masyarakat konsumen selaku calon pembeli atau pemakai barang atau jasa yang
dihasilkannya. Menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha
untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan barang hasil produksi
perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli dan pemakai barang yang
dihasilkannya. Sebagai pengusaha, ia harus memberitakan
penyempurnaaan-penyempurnaan produksi yang telah dicapainya, dimana barang yang
dihasilkannya dapat diperoleh masyarakat konsumen dan lain senbagainya. Atau
dengan perkataan lain, setiap pengusaha harus selalu memelihara konsumen dengan
pasar.
Penyelenggara
komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen
yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditujukan kepada kepada para
konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti
suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan
hidup perusahaannya dan terus maju berkembang.
Dalam
lingkungan bisnis, ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat
dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat konsumen.
Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain adalah dalam
wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan
pribadi, dan lain-lain.
Jenis-jenis
sarana komunikasi perdagangan yang disebutkan tadi hanya sesuai bilamana
dipergunakan dalam daerah pemasaran barang dan jasa yang ruang lingkupnya
terbatas.
Untuk
berkomunikasi dalam suatu daerah pemasaran yang sangat luas, dimana calon
konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai jutaan atau puluhan
juta orang, kita memerlukan sarana komunikasi pemasaran khusus seperti
periklanan. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang dilakukan setiap
pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang geraknya justru terletak
dalam bidang komunikasi massa.
·
Tujuan Komunikasi Bisnis
Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis yaitu;
memberi informasi (Informing) persuasi (persuading) dan melakukan kolaborasi,
(collaborating) dengan audiens (pelanggan).
a. Memberi informasi
Tujuan
pertama dalam komunikasi bisnis adalah memberikan informasi yang berkaitan
dengan dunia bisnis kepada pihak lain, contoh seorang pemimpin perusahaan ingin
mendapatkan pegawai yang diharapkan, maka Dia memasang iklan melalui mass
media, memasang websitus/situs di jalur internet, dalam hal ini setiap media
mempunyai kelebihan dan kekurangan dilihat dari jangkauan dan biayanya, untuk
itu harus memilih media mana yang akan dipilih.
Dan itu
tergantung pada kebijakan perusahaan dengan melihat kemampuan internal
perusahaan tersebut. Contoh yang lain misalnya sebuah Departemen Store memasang
tulisan discotn besar-besaran pada produknya.
b. Memberi persuasi
Tujuan kedua
komunikasi bisnis adalah memberikan persuasi kepada pihak lain agar apa yang
disampaikan dapat dipahami dengan baik dan benar, hal ini sering dilakukan
terutama yang berkaitan dengan penegasan konfi rmasi pesanan pelanggan atau
negoisasi dengan pelanggan, agar kedua pihak memperoleh manfaat secara
bersama-sama tanpa ada yang merasa dirugikan.
c. Melakukan Kolaborasi
Tujuan
ketiga dalam komunikasi bisnis adalah melakukan kolaborasi, atau kerja sama
bisnis antara seseorang dengan orang lain, melalui jalinan komunikasi bisnis
tersebut seseorang dapat dengan mudah melakukan kerja sama bisnis, saat
sekarang seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi maka seseorang
dapat menggunakan berbagai media telekomunikasi seperti telpon, faksimile,
telpon seluler, internet surat elektronik, teleconference. Teknologi komunikasi
tersebut sangat penting artinya dalam pererat kerja sama bisnis
·
Umpan Balik dalam Komunikasi
Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dalam
suatu proses komunikasi. Feedback merupakan tanggapan penerima pesan yang
memungkinkan pengirim untuk menilai efektivitas suatu pesan. Setelah menerima
pesan, penerima akan memberi tanggapan dengan cara tertentu terhadap pengirim
pesan.
Umpan balik
memegang peranan penting dalam proses komunikasi, karena memberikan kemungkinan
bagi pengirim untuk menilai efektivitas suatu pesan. Selain itu, adanya umpan
balik dapat menunjukkan adanya faktor-faktor penghambat komunikai, misalnya
perbedaan latar belakang, perbedaan penafsiran kata-kata, dan perbedaan reaksi
secara emosional.
Tidak semua
proses komunikasi itu dapat berjalan dengan lancar. Salah satu ketidaklancaran
proses komunikasi yang dilakukan adalah munculnya kesalahpahaman. Hal ini
disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat komunikasi antara pengirim dan
penerima pesan.
·
Kesalahpahaman
dalam Berkomunikasi
Tidak semua proses komunikasi itu dapat berjalan dengan lancar. Salah satu
ketidaklancaran proses komunikasi yang dilakukan adalah munculnya
kesalahpahaman. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat
komunikasi antara pengirim dan penerima pesan. Faktor-faktor penghambat
komunikasi tersebut dapat dikelompokkan ke dalam empat masalah utama. Masalah tersebut adalah:
1.
Masalah dalam mengembangkan pesan.
Sumber masalah potensial dalam
mengembangkan suatu pesan adalah dalam memformulasikan suatu pesan. Masalah
dalam mengembangkan suatu pesan dapat mencakup antara lain munculnya
keragu-raguan tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi yang ada atau
masih asing dengan audiens, adanay pertentangan emosional, atau kesulitan dalam
mengekspresikan ide atau gagasan.
2.
Masalah dalam menyampaikan pesan.
Komunikasi
dapat juaga terganggu karena munculnya masalah dalam mendapatkan pesan dari
pengirim ke penerima. Masalah dalam penyampaian pesan yang paling jelas adalah
faktor fisik. Misalnya, pada saat menggunakan sound system terdapat sambungan kabel yang kurang baik (antara
tersambung dan tidak, sehingga muncul suatu grak-grek),
kualitas suara sound system yang kurang baik, lampu penerangan tiba-tiba
padam, audiens terhalang oleh pilar (tiang bangunan), dan tidasan surat yang
tak terbaca.
Jika anda sedang menyampaikan
presentasi makalah atau kertas kerja, sebaiknya memilih tempat yang
memungkinkan audiens dapat melihat dan mendengar dengan jelas apa yang
disampaikan.
Masalah lain yang muncul dalam
penyampaian suatu pesan adalah bila dua buah pesan yang disampaikan mempunyai
arti yang saling berlawanan atau bermakna ganda. Bila dua buah pesan
disampaikan melalui saluran penghubung yang cukup panjang. Orang terakhir yang
menerima pesan mungkin hanya dapat menangkap sebagian kecil saja dari orang
yang pertama atau bahkan pesan yang disampaikan bisa jadi bertentangan dengan
pesan aslinya.
3.
Masalah dalam menerima pesan.
Masalah yang muncul dalam penerimaan
suatu pesan antara lain adanya persaingan antara penglihatan dengan suara,
kursi yang tidak nyaman, lampu yang kurang teran, dan kondisi lain yang dapat
mengganggu konsentrasi penerima.
Dalam beberapa kasus, gangguan atau masalah penerimaan
pesan dapat muncul berkaitan dengan kesehatan si penerima pesan. Mislnya,
pendengaran yang kurang baik, penglihatan yang mulai kabur atau bahkan sakit
kepala, juga dapat mengganggu penerima dalam menerima suatu pesan. Meskipun hal
tersebut tidak memblok (menghambat) jalur komunikasi secara total, tetapi dapat
mengurangi konsentrasi si penerima pesan. Barangkali
gangguan yang paling umum terjadi adalah kurangnya konsentrasi selama melakukan
komunikasi.
4.
Masalah dalam menafsirkan pesan.
Meskipun suatu
pesan mungkin hilang selama proses penyampaian pesan terjadi, namun masalah
terbesar adalah pada mata rantai terakhir, di mana suatu pesan ditafsirkan oleh
penerima pesan. Perbedaan latar belakang, perbendaharaan bahasa, dan pernyataan
emosional, dapat menimbulkan munculnya kesalahpahaman antara pengirim dan
penerima pesan.
Seseorang berkomunikasi dengan
orang lain yang memiliki pengalaman dan harapan yang serupa, maka apa yang dia
katakana secara otomatis cocok dengan kerangka berfikir dirinya. Bila seseorang menghadapi orang yang memiliki latar belakang berbeda, apa
yang dia katakana mungkin akan ditafsirkan dari sudut pandang yang berbeda.
Masalah dalam memahami pesan-pesan sebenarnya terletak pada bahasa, yang
menggunakan kata-kata sebagai simbol untuk menggambarkan suatu kenyataan.
Suatu hal yang cukup menarik
bahwa seseorang mungkin bereaksi secara berbeda terhadap kata yang sama pada
keadaan yang berbeda. Suatu pesan yang jelas dan dapat diterima di suatu
kondisi, namun dalam situasi yang berbeda suatu kata dapat membingungkan. Hal
ini tergantung pada hubungan emosional antara penerima dan pengirim pesan.
·
Memperbaiki
Komunikasi dalam Organisasi
Komunikasi
yang efektif tergantung pada kualitas dari proses komunikasi yang baik pada
tingkat individu maupun pada tingkat organisasi. Memperbaiki komunikasi dalam
organisasi berkaitan dengan melakukan proses yang akurat mulai dari proses
penyandian, penyampaian pesan, penguraian dan umpan balik pada tingkat
komunikasi antar pribadi, dan pada tingkat organisasi menciptakan dan memonitor
saluran komunikasi yang tepat. Beberapa cara dapat dilakukan untuk meningkatkan
efektivitas komunikasi.
- Meningkatkan umpan balik. Kesalahpahaman dapat dikurangi jika proses umpan balik dilakukan dengan baik. Mekanisme umpan balik dalam organisasi sama pentingnya dengan komunikasi antar pribadi.
- Empati. Empati pada dasarnya merupakan komunikasi yang dilakukan berorientasi pada penerima. Komunikator harus menempatkan dirinya sebagai penerima, sehingga proses penyandian, penggunaan bahasa dan saluran disesuaikan dengan kondisi penerima.
- Pengulangan. Cara yang efektif untuk meningkatkan efektivitas komunikasi adalah mengulangi pesan. Pengulangan membatu pendengar atau penerima untuk menginterpretasikan pesan yang tidak jelas atau terlalu sulit untuk dipahami ketika pertama kali mendengar.
- Menggunakan bahasa yang sederhana. Bahasa yang kompleks, istilah-istilah teknis dan jargon menyebabkan komunikasi sulit dipahami oleh pendengar atau penerima. Tidak benar bahwa gagasan yang bagus dan ilmiah harus disampaikan dalam bahasa yang ilmiah dan teknis.
- Penentuan waktu yang efektif. Suatu permasalahan dalam komunikasi antar pribadi dimana komunikator mulai menyampaikan pesannya pada saat penerima belum siap untuk mendengarkannya. Cara yang efektif adalah mengelola waktu untuk komunikasi sehingga pesan yang disampaikan tersusun dengan baik, ringkas dan mudah dipahami.
- Mendengarkan secara efektif. Salah satu cara meningkatkan komunikasi yang efektif dapat dilakukan dengan mendengarkan secara efektif. Komunikasi adalah masalah memahami dan dipahami.
- Mengatur arus informasi. Untuk mengatasi hambatan komunikasi karena beban informasi yang berlebihan adalah dengan mengatur arus informasi. Komunikasi diatur mutunya, jumlahnya dan cara penyampaiannya. Informasi yang disampaikan harus sistematis, ringkas dan memiliki bobot tingkat kepentingan yang cukup.
Sumber :
terimakasih artikelnya sangat bermanfaat
BalasHapusjangan lupa kunjungi website kami http://www.atmaluhur.ac.id/ dan kunjungi blog saya https://zubikaa.blogspot.com/